123, Example Street, City 123@abc.com 123-456-7890 skypeid

Minggu, 13 Oktober 2013

MINGGU PUNYA CERITA

Hari yang cukup melelahkan hingga mengucurkan keringat dari dahi * ngelap pake anduk abang somay *. Menurut gua hari minggu bukan hari libur. Malah lebih mengerikan dibanding  weekday. Dihari minggu banyak pelajaran yang dapat gue ambil bagi perkembang biakan hidup gue. Nggak hanya hal yang baik saja namun hal yang buruk juga dapat gue ambil. Karna dalam hal buruk nggak selalu buruk. Dalam keburukan kalau kita sadari ada setitik kebaikan.  Kenapa gue bisa bilang begitu ?. Ini analisisnya..
11)    Sebagai pelajar yang baik dan jarang ngerjain pr dihari senin sampai sabtu. Gue selalu  menimbun PR dihari minggu buat dikerjakan semuanya ( itu pun kalo bisa semua.).  Gue selalu menganggap enteng apa yang akan gue kerjakan. Bagi gue dihari minggu apa ajah dapat gue lakukan walaupun itu nggak seperti apa yang gue pikirkan. Contohnya hari ini. Tadi gue rencanannya mau ngerjain tugas dari jam 2 siang. Tapi karna kebiasaan orang Indonesia itu ngaret. Tugas gue pun mundur sekitar 1 jam. Yang akhirnya gue sadari, andaikan satu jam tadi itu gue gunakan untuk mengerjakan tugas lebih awal. Pasti tugas gue akan selesai ( itu pun kalo niat.). Walhasil tugas gue pun nggak selesai. Sebenarnya dalam lubuk hati gue yang paling dalem dalem dan paling dalem sampe gue kelelep . Gue menyesal kenapa tugas gue nggak gue cicil dari hari senin kemarin ?. Coba dari senin kemarin gue cicil pasti pekerjaan gue bakal selesai sebelum deadline. Tapi karna semua ini telah terjadi dan tidak dapat diulang gue cuman dapat menyesalinya. Dari penyesalan itu pun gue dapat belajar. Pelajaran yang gue dapatin adalah bagaimana cara kita mengatur supaya apa yang kita kerjakan selesai tepat waktu bahkan sebelum waktunya. Mulai detik ini dan sampai detik selanjutnya berjalan gue nggak akan membuang buang waktu *nyari tong sampah*. Karna waktu yang telah terbuang atau udah jadi bangke. Itu nggak bakal bisa diambil lagi. Walaupun lu coba buat ngambil lagi, itu nggak akan bisa. Oleh karna itu julukan waktu adalah uang gue ganti menjadi waktu adalah gue. Karna jika gue membuang-buang waktu, gue sama saja membuang diri gue sendiri kedalam jurang penyesalan. Dan mulai dari sinilah dimana waktu adalah gue. So, TIME IS ME.
22)    Dihari yang serba bebas ini pasti kebanyakan orang memanfaatkan sebagian waktunya untuk tidur diatas ranjang nan empuk sampai hanya beralaskan tikar. Begitu juga dengan gue. Gue nggak mau munafik atau apalah itu. Karna hampir setiap minggunya gue selalu bangun siang. Ini semua adalah balas dendam sama hari-hari sekolah gue. Toh saat gue sekolah gue harus rela-relain bangun jam 5 itu pun dengan teriakan auman singa emak gue yang nggak jarang kuping gue jadi korengan. Belum lagi perjuangan gue saat berebuatan kamar mandi dengan adek gue yang lamanya setengah mampus. 30 menit ia habiskan dikamar mandi hanya untuk  buang air besar. Itu yang sampe sekarang bikin gue kesel terus kalo lagi berebutan kamar mandi. Tapi beda kalo dihari minggu. Dihari minggu kamar mandi gue seolah daya magisnya ilang. Terkalahkan oleh ranjang yang membuat gue terbang melayang didunia mimpi. Dihari minggu kalo nggak ada kegiatan. Apapun selalu gue lakukan hanya untuk ranjang. Bahkan sayang gue keranjang lebih lebih dari sayang gue kepacar gue *ups*. Sampai sekarang ranjang memang sahabat sekaligus pacar kedua gue. Dia adalah setengah dari mimpi gue . Kalo gue mimpi dia juga mimpi. Jadi, kadang-kadang gue curhat ama ranjang gue kalo gue ngalamin mimpi buruk. “ ranjang aku mimpi buruk nih.  ” ranjang gue cuman diem dan dengerin curhatan gue. Karna itu gue seneng banget sama ranjang gue karna susah seneng dia selalu diem. Bahkan saat gue bentak-bentak dia juga cuman diem. Dia bener-bener sahabat yang paling sabar selama gue hidup. Tapi, lama kelamaan gue ngerti kenapa ranjang itu kalo gue ajak ngomong selalu diem. Ternyata dia marah (ranjangnya marah). Dia marah karna gue hanya memikirkan dia. Gue lupa dengan apa yang gue harus lakukan dihari minggu. Hari minggu itu bukan hanya untuk ranjang semata. Karna diluaran sana masih banyak tugas sulit yang harus gue hadapi ( itu pun kalo gue berani.) . Dan kebisuan ranjang memberikan gue pelajaran lagi. Dimana kita harus melakukan apa yang seharusnya kita lakukan bukan melakukan apa yang seharusnya tidak kita lakukan. Yaitu, tidur kebo dihari minggu.
33)     Nggak mandi. Ini nih hal yang nggak pengen gue lakukan tapi dengan sendirinya gue lakukan. Sempet bingung memang. Sampe-sampe menganggap kalo ini hal yang goib. Nggak mandi menurut sebagian orang menjijikan. Tapi terkadang orang yang bilang jijik itu juga melakukannya dihari minggu. Contohnya emak gue. Dia selalu ngatain gue kalo gue nggak mandi pas pulang sekolah. Dia bilang “ jorok banget kamu nggak mandi, tambah item dah.”. Ketika hari minggu pun nyokap gue seakan lupa dengan kata-katanya tempo hari yang lalu. Saat gue tanya kenapa dia nggak mandi. Dia bilang” Ini hari minggu nggak ada aktivitas diluar rumah. ”. Sumpah saat gue denger nyokap gue bilang gitu gue mau terjun dari lantai dua gedung KPK. Sedikit pelajaran dari acara nggak mandi dihari minggu dari nyokap gue. Yaitu, jangan menuntut seseorang untuk melakukan sesuatu jika kita belum bisa melakukan apa yang kita tuntutkan kepada orang lain.


0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Pages

Super Stars

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Post

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Friendzone