Selamat Ulang Tahun Mak
44 tahun yang lalu, disemarang, telah lahir seorang wanita yang kelak menjadi ibu yang akan menjadi panutan bagi anak-anaknya. Beliau tidak lain dan tidak bukan adalah ibu gue. Lebih enaknya dipanggil emak. Itu yang sering gue gunakan ketika memanggil beliau. Dia terlahir dari keluarga tentara (kakek gue tentara). Anak kedua dari lima bersaudara. Bisa dibilang emak gue yang paling menjadi contoh bagi para adiknya. Dari sekolah hingga makan emak gue lah yang selalu mengayomi. Karna pada saat itu, emak gue dan adik-adiknya selalu ditinggal keluar kota oleh ayah dan ibunya, kakaknya yang tertua pun pergi merantau keluar jawa. Bebekal pengalamannya, emak gue mengajarkan gue tentang kemandirian, jangan pernah berpangku tangan selama kita masih bisa melakukannya.
Hidupnya nggak berjalan mulus begitu saja. Beliau banyak mengalami cobaan dalam hidupnya. Saat itu ia menikah dengan laki-laki dari kampungnya dan mempunyai satu orang anak laki-laki (kakak tiri gue). Karna sakit yang berkelanjutan dan tak dapat disembuhkan. Suami emak gue itu pun meninggal dunia. Ia menghembuskan nafas terakhir meninggalkan emak gue dan kakak tiri gue.
Ketika itu emak gue masih muda. Memang ketika pernikahan pertamanya dia masih belom menginjak umur 25 tahun. Maka dari itu ia pun menikah lagi dengan laki-laki berdarah minang, itu adalah bapak gue. Dari pernikahan kedua ini emak gue melahirkan dua orang anak. Gue dan adik gue. Beliau pun sampai sekarang sudah mempunyai tiga orang anak laki-laki. Dan satu cucu laki-laki.
Beliau pekerja keras. Hidupnya didedikasikan semata-mata hanya untuk anaknya. Beliau pernah menjadi guru tk di daerah bekasi. Sudah tidak menjadi guru tk, ia bekerja menjadi pelayan dirumah makan padang ( rumah makan saudara bapak gue). Gue masih inget, waktu gue masih kecil dan suka nonton kartun dari pagi. Sebelum berangkat kerja beliau setia membangunkan gue supaya tidak ketinggalan film kartun favorit gue. Dan sekarang ia sedang sibuk menjadi anggota pkk.
Ia sangat peduli sama anak-anaknya dan juga cucunya.
Kebanyakan ibu-ibu sekarang hobinya, belanja, senam pagi, dan sesekali ikut arisan. Tapi emak gue beda. Beliau paling hobi marah. Iya, dia paling hobi marah. Mungkin satu hari nggak marah saja dia bisa terkena serangan jantung mendadak. Beliau nggak suka ngeliat piring kotor berada disembarang tempat, nggak demen ngeliat pakaian atau celana dalam diatas meja makan, nggak suka ngeliat kasur berantakan dan masih banyak lagi. Yang paling sering sih, beliau paling mengutuk orang-orang rumah kalo bangun paginya susah. Ia akan marah besar seperti hulk. Maka dari itu gue takut. Namun seganas-ganasnya emak gue. Beliau tetap emak gue. Dia peduli kerapihan. Dia cinta kebersihan. Dan dia sayang keluarga.
Tahun ini emak gue sudah berumur 44 tahun. Umur yang tergolong muda bagi seorang nenek satu cucu. Gue nyesel banget karna sepanjang hidup emak gue sampai saat ini, gue nggak pernah memberinya kado. Jangankan sebuah kado, ngucapin 'Selamat Ulang Tahun' untuknya saja gue masih jarang. Bahkan tahun ini gue juga belom ngucapin (gue anak durhaka :( ). Tahun ini gue nggak ngucapin bukan karna nggak mau atau malas. Tapi emak gue saat ini sedang berada dikampung. Kenapa gak ditelpon ?. Hape emak gue ditinggal dirumah. Tapi gue bakal ngucapin kalo dia sudah pulang dari sana. Walaupun, tanpa hadiah.
Emak gue memang nggak pernah nuntut buat dikasih hadiah ulang tahun. Tapi gue selalu nuntut diri gue sendiri untuk memberikannya suatu hadiah. Memang sih, impian untuk memberi hadiah masih belom terwujud. Namun gue udah berusaha untuk setiap hari memberikannya hadiah. Dengan peringkat masuk sepuluh besar dikelas saat mengambil rapot, emak gue tersenyum. Itulah kado terbaik gue tahun ini untuk ulang tahunnya.
Membuat orang tua tersenyum adalah pencapaian tertinggi bagi kita seorang anak. Apalagi membawa orang tua ketanah suci. Itulah impian tertinggi dari yang tertinggi seorang anak untuk orang tuanya. Gue salah satunya. Impian gue menaiki haji kedua orang tua gue. Khususnya emak gue. Beliau sudah ngerawat gue hingga gue besar begini. Gue pun harus membalas semua perlakuan baiknya itu. Gue bakal selalu berusaha untuk mewujudkan itu. Hadiah terbaik yang akan gue berikan ke emak gue. Naik haji. Mungkin sepuluh atau lima belas tahun lagi, itu akan terwujud. Maka dari itu, disetiap doa gue selalu sempatkan untuk meminta kepada allah supaya emak gue diberikan umur panjang.
I lope yu mak. Selamat ulang tahun ke 44 !!!!
Hidupnya nggak berjalan mulus begitu saja. Beliau banyak mengalami cobaan dalam hidupnya. Saat itu ia menikah dengan laki-laki dari kampungnya dan mempunyai satu orang anak laki-laki (kakak tiri gue). Karna sakit yang berkelanjutan dan tak dapat disembuhkan. Suami emak gue itu pun meninggal dunia. Ia menghembuskan nafas terakhir meninggalkan emak gue dan kakak tiri gue.
Ketika itu emak gue masih muda. Memang ketika pernikahan pertamanya dia masih belom menginjak umur 25 tahun. Maka dari itu ia pun menikah lagi dengan laki-laki berdarah minang, itu adalah bapak gue. Dari pernikahan kedua ini emak gue melahirkan dua orang anak. Gue dan adik gue. Beliau pun sampai sekarang sudah mempunyai tiga orang anak laki-laki. Dan satu cucu laki-laki.
Beliau pekerja keras. Hidupnya didedikasikan semata-mata hanya untuk anaknya. Beliau pernah menjadi guru tk di daerah bekasi. Sudah tidak menjadi guru tk, ia bekerja menjadi pelayan dirumah makan padang ( rumah makan saudara bapak gue). Gue masih inget, waktu gue masih kecil dan suka nonton kartun dari pagi. Sebelum berangkat kerja beliau setia membangunkan gue supaya tidak ketinggalan film kartun favorit gue. Dan sekarang ia sedang sibuk menjadi anggota pkk.
Ia sangat peduli sama anak-anaknya dan juga cucunya.
Kebanyakan ibu-ibu sekarang hobinya, belanja, senam pagi, dan sesekali ikut arisan. Tapi emak gue beda. Beliau paling hobi marah. Iya, dia paling hobi marah. Mungkin satu hari nggak marah saja dia bisa terkena serangan jantung mendadak. Beliau nggak suka ngeliat piring kotor berada disembarang tempat, nggak demen ngeliat pakaian atau celana dalam diatas meja makan, nggak suka ngeliat kasur berantakan dan masih banyak lagi. Yang paling sering sih, beliau paling mengutuk orang-orang rumah kalo bangun paginya susah. Ia akan marah besar seperti hulk. Maka dari itu gue takut. Namun seganas-ganasnya emak gue. Beliau tetap emak gue. Dia peduli kerapihan. Dia cinta kebersihan. Dan dia sayang keluarga.
Tahun ini emak gue sudah berumur 44 tahun. Umur yang tergolong muda bagi seorang nenek satu cucu. Gue nyesel banget karna sepanjang hidup emak gue sampai saat ini, gue nggak pernah memberinya kado. Jangankan sebuah kado, ngucapin 'Selamat Ulang Tahun' untuknya saja gue masih jarang. Bahkan tahun ini gue juga belom ngucapin (gue anak durhaka :( ). Tahun ini gue nggak ngucapin bukan karna nggak mau atau malas. Tapi emak gue saat ini sedang berada dikampung. Kenapa gak ditelpon ?. Hape emak gue ditinggal dirumah. Tapi gue bakal ngucapin kalo dia sudah pulang dari sana. Walaupun, tanpa hadiah.
Emak gue memang nggak pernah nuntut buat dikasih hadiah ulang tahun. Tapi gue selalu nuntut diri gue sendiri untuk memberikannya suatu hadiah. Memang sih, impian untuk memberi hadiah masih belom terwujud. Namun gue udah berusaha untuk setiap hari memberikannya hadiah. Dengan peringkat masuk sepuluh besar dikelas saat mengambil rapot, emak gue tersenyum. Itulah kado terbaik gue tahun ini untuk ulang tahunnya.
Membuat orang tua tersenyum adalah pencapaian tertinggi bagi kita seorang anak. Apalagi membawa orang tua ketanah suci. Itulah impian tertinggi dari yang tertinggi seorang anak untuk orang tuanya. Gue salah satunya. Impian gue menaiki haji kedua orang tua gue. Khususnya emak gue. Beliau sudah ngerawat gue hingga gue besar begini. Gue pun harus membalas semua perlakuan baiknya itu. Gue bakal selalu berusaha untuk mewujudkan itu. Hadiah terbaik yang akan gue berikan ke emak gue. Naik haji. Mungkin sepuluh atau lima belas tahun lagi, itu akan terwujud. Maka dari itu, disetiap doa gue selalu sempatkan untuk meminta kepada allah supaya emak gue diberikan umur panjang.
I lope yu mak. Selamat ulang tahun ke 44 !!!!
0 komentar:
Posting Komentar